Monday, March 14, 2011

Berkarya lewat Tulisan!


Setiap kali kita bicara masalah tulis- menulis, sebagian besar orang beranggapan bahwa kegiatan menulis dan menghasilkan karya lebih cenderung ke hal- hal yang berbau karya sastra saja, sebagai contoh puisi, cerita pendek, maupun novel. Memang benar, 3 karya tersebut yang sering diminati dan dikuasai oleh para penulis tetapi bukan berarti kegiatan menulis (baca: berkarya lewat tulisan) hanya dalam batas koridor itu saja. Cakupan berkarya lewat tulisan sangatlah luas. Seorang cerpenis akan berkarya dengan cerpen- cerpen buah karyanya, seorang pujangga akan menelurkan puisi- puisi dalam antologi puisinya, begitu pula dengan seorang novelis. Apakah hanya mereka yang bisa berkarya lewat tulisan? Apakah hanya para cerpenis, novelis, pujangga yang bisa membuat buku?

Tentu saja tidak! Siapa pun orangnya, dengan latar belakang pendidikan dan pengetahuan apapun bisa menjadi seorang penulis. Tak peduli setinggi apa jabatannya, serendah apa jenjang pendidikannya. Seorang guru Biologi, dia bisa menulis tentang hal- hal sesuai keahliannya dalam botani dalam sebuah Buku Pintar Botanical misalnya. Seorang ahli komputer bisa menulis tentang handbook Operasional Linux misalnya. Bahkan seorang blogger sejati sepertimu pun bisa menulis buku tentang blogging (dunia blog). Sekali lagi, siapa pun bisa menjadi penulis. Yang diperlukan hanyalah kemauan untuk mulai menuliskan apa saja yang ingin dia tulis, dia bagi kepada yang lain tentang hal yang bermanfaat. Jadi, mulailah menulis dari sekarang!

Tulislah semua hal yang engkau rasa dan engkau ingin ceritakan kepada yang lain, hingga pemikiran kritismu akan hal- hal disekitarmu. Tulis dan publikasikanlah! Siapa yang tahu jika hal itu sangat bermanfaat bagi yang lain? jika engkau hanya menyimpannya sendiri sebagai catatan pribadimu. Kemana aku kirimkan tulisanku (baca: karyaku) ? Tentu hal ini tergantung jenis tulisanmu, dan genre yang cocok dengan media yang kamu tuju. Jika tulisanmu berupa opini yang relevan dengan keadaan terkini, kamu bisa bisa mengirimkan artikel tulisanmu ke media cetak dibawah ni:

Kompas
: opini@kompas.co.id

Kompas termasuk media yang memiliki begitu banyak rubric untuk masyarakat. Selain opini, ada rubric lain yang bisa dicoba seperti Teroka dan Teropong. Bedanya, jika rubric opini muncul setiap hari, rubric-rubrik lain ada yang tiap satu atau dua minggu. Honor di Kompas konon rata-rata di atas satu juta.

Jawa Pos (www.jawapos.com)

Ada beberapa rubric yang bisa dicoba: “opini”, “ruang putih”, “di balik buku”, “cerpen”, “puisi” dsb..

Alamat email : opini@jawapos.co.id, sebutkan rubric yang dituju pada subyek email.

Untuk Kolom Esai Budaya, Cerpen, Resensi Buku dan Dibalik Buku: ariemetro@yahoo.com. (Untuk resensi buku, bisa dikirim yang panjang tulisannya sampai 800 kata)

Seputar Indonesia (www.seputar-indonesia.com)

Alamat : redaksi@seputar-indonesia.com. Ada Opini (muncul setiap hari), Kolom Budaya, Resensi, Puisi, Cerpen (ada di hari Minggu saja). Kita tinggal menulis saja mau dimuat di kolom apa pada subject email pas kirim tulisan.

Lampung Post (www.lampungpost.com):

Untuk Kolom Opini: redaksi@lampungpost.co.idà ini imel utama

opinilampost@yahoo.co.id

redaksilampost@yahoo.com

Untuk Esai Budaya/Sastra dan Puisi: lampostminggu@yahoo.com, halaman opini@yahoo.com


Media Indonesia (www.media-indonesia.com):

Untuk Kolom Opini dan Resensi Buku : redaksi@mediaindonesia.co.id

opinimi@yahoo.com

(Panjang resensi buku maximal 800 kata. Begitu juga dengan Opini. Saat kirim lebih baik semua imel dikirimi. Nama Kolom Resensi Buku-nya: Bedah Pustaka)

Bisnis Indonesia: redaksi@bisnis.co.id

(Biasanya tulisan yang nyerempet soal bisnis dan ekonomi)

Pikiran Rakyat (www.pikiran-rakyat.com) (Jawa Barat):

Untuk Kolom Opini: opini@pikiran-rakyat.com à panjang tulisan maximal 6000 karakter dengan spasi. Untuk Esai Sastra, Cerpen dan Puisi: khazanah@pikiran-rakyat.com à ada di hari Sabtu

Untuk Resensi Buku: kampus_pr@yahoo.com ada cuma hari kamis (panjang tulisan 4000 karakter dengan spasi)

Koran Tempo (www.korantempo.com):

Untuk Kolom Opini: koran@tempo.co.id

Untuk Resensi Buku, Esai Sastra dan Puisi: ktminggu@tempo.co.id

Satu bulan sekali ada Suplemen Ruang Baca.

Republika (www.republika.co.id): sekretariat@republika.co.id à ini buat Kolom Opini.

Kalo kirim cerpen dan puisi, selain kirim ke imel itu, kirim juga ke: ahmadun21@yahoo.com

Suara Karya (www.suarakarya-online.com):

redaksisk@yahoo.com

Ada Kolom Opini. Cerpen dan Puisi hari Sabtu.

Suara Pembaruan (www.suarapembaruan.com):

koransp@suarapembaruan.com

semua jenis tulisan dikirim ke imel itu. Ada Kolom Opini, Resensi Buku, Puisi dan Cerpen

Koran Jakarta (www.koran-jakarta.com) :

redaksi@koran-jakarta.com

(Setiap hari ada Kolom Opini (namanya Gagasan) dan resensi buku (Perada). Kalau mau dimuat, biasanya ditelfon terlebih dahulu.

Suara Merdeka (www.suaramerdeka.com): naskah@suaramerdeka.info dan wacana@gmail.com.

Ini koran Jawa Tengah, InsyaAllah bisa dicoba oleh penulis lain dari luar daerah.

Catatan Tambahan :

1. Untuk Rubrik Opini, secara umum tulisan berkisar 700-850 kata.

2. Tulisan bisa dimuat satu hari setelah kirim, satu minggu, dua minggu atau bahkan dua bulan setelah kirim, umumnya juga tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.

3. Selain actual, kenali karakter media dengan sering mengunjungi webnya masing-masing.


Lalu bagaimana jika tulisanku ditolak media? Aku tidak tahu- menahu tentang tata bahasa Indonesia yang benar!
Buang jauh- jauh segala ragu yang mencekal kakimu untuk melangkah. Penulis itu pantang menyerah! Coba kalian baca tulisanku di artikel sebelumnya disini. Bukankah kita tidak pernah dirugikan ketika tulisan kita ditolak atau tidak dimuat. Toh, masih banyak media yang bisa kita gunakan untuk mempublikasikan tulisan kita, sebagai contoh blog pribadi, milis, forum, majalah dinding sekolah dan lain sebagainya. Niat pertama yang harus ditanamkan saat kita hendak menulis adalah membagi hal yang bermanfaat kepada yang lain. Sehingga, tatkala tulisan kita ditolak, rasa kecewa kita segera terobati. Bukankah karya tersebut masih bisa kita publish di blog, milis, majalah dinding kelas/sekolah yang tidak begitu menggubris masalah tata bahasa Indonesia...pesan dibalik tulisan kita pun tetap tersampaikan pada orang lain. Mempublikasikan tulisan kita-bahkan tiap tulisan kita yang telah ditolak penerbit sekalipun- dalam blog, milis, dan forum sangat bermanfaat bagi kita mapun orang lain lho.

Bagi penulis, ketika tulisannya bisa dibaca oleh netter (pengguna internet) yang lain, bukan tidak mungkin akan menuai kritik dan masukan yang bisa digunakan sebagai bahan revisi karyanya berikutnya. Penulis juga bisa tahu nilai jual tulisannya (dilihat dari respon positif pembaca) ,sejauh mana relevansi pemikirannya dengan keadaan sekitarnya dan lain sebagainya.

Bagi orang lain (baca:pembaca), tulisan tersebut akan memberi manfaat atau faedah baginya. Apabila tulisan tersebut berupa ilmu praktis, tentu dapat segera dipraktekan oleh pembaca. Apabila berupa karya sastra yang mengandung pesan moriil, maka pembaca bisa mendulang hikmah dari tulisan tersebut. Dari sinilah tujuan utama berkarya lewat tulisan tercapai. Faedah dan manfaat tulisan kita bisa tersampaikan pada khalayak ramai. Bahkan dakwah Islam pun bisa pula terjembatani lewat tulisan ilmiah.

Ayo berkarya lewat tulisan...^^


- Ian Puspita -

Diperbolehkan menyebarkan catatan ini kepada rekan- rekan yang lain dengan tetap mencantumkan nama penulis asli, Ian Puspita dan blog sumber http://ianpuspita.blogspot.com

2 comments:

yuhu............. saia syuka tulisan anda... sangat inspiratif dan sarat informasi heeeeeee

thanks Nana...saya sedang belajar menulis nih. Meretaskan buah pikiran lewat tulisan.Masukan dari para netter sangat bermanfaat untuk perbaikan tulisan selanjutnya...

Post a Comment

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More